Tutorial Inventor Project (1): Fungsi Project Files dalam Inventor

i.e. Inventor Project Structure

Sobat drafter,

Pernahkah anda mengalami frustasi karena kehilangan file design pada suatu project? Atau bila anda bekerja pada software CAD Parameteric mengalami unresolve component ketika membuat suatu assembly?. 

Permasalahan diatas sebenarnya suatu kejadian yang lazim kita temui dalam kerja. Pada tulisan ini saya akan mengulas salah satu feature penting Autodesk Inventor yang mungkin jarang dipergunakan dengan baik. Paling tidak itu  sering saya temui pada drafter Inventor yang belajar secara autodidak. Fetures tersebut adalah inventor project dengan extension files berupa *.ipj.

Project File.

Project file adalah suatu sistem untuk mengorganisasi dan mengakses seluruh files yang berkaitan dengan suatu project design.

Pengorganisaian yang dimaksudkan diatas, dikelola dalam satu file inventor project dengan extension file berupa IPJ. File ini merupakan deretan text code dalam format XML (Extensible Markup Language), yang berisi konfigurasi pengelolaan data project yang melingkupi, Working Folder Location, Design Styles & library, Content Center, Material Library, Template, Pengelolaan history dll.

Saat anda menginstall inventor, secara default akan terinstall tiga buah project yaitu: Default, Samples, and tutorial files.

Project Default.

Ketika anda menjalankan inventor pertama kali, project default adalah project active anda secara otomatis. Project Default tidak memberian definisi pengelolaan file dengan baik, sehingga anda bisa membuat file dan menyimpannya folder mana saja yang anda inginkan.

Default project ini sering saya jumpai pada pengguna inventor autodidak, bahkan untuk membuat suatu design project besar masih menggunakan project default.

Membuat Project Files (Click disini)